APOTEK USADANI

USG 2D (Dua Dimensi)

Pemeriksaan ini dapat dilakukan di sepanjang masa kehamilan. Alat probe usg diletakkan di perut ibu. Dapat dilakukan saat usia kehamilan 6 minggu, hingga sebelum persalinan. Tujuannya memantau perkembangan janin, menilai gambaran air ketuban, tali pusat juga plasenta. USG menggunakan gelombang suara yang aman dan tidak berbahaya bagi janin jika dilakukan sesuai prosedur Selengkapnya...

USG 3D/4D

Pemeriksaan USG 3D daN 4D sebenarnya hampir sama, yaitu untuk menampilkan gambaran 3 dimensi untuk mengonfirmasi hasil pemeriksaan USG 2D dengan visualisasi yang lebih jelas. Gambaran janin bisa dilihat dengan lebih baik. Bagi ibu dan ayah yang ingin melihat wajah janin dengan detail bisa memilih layanan ini. USG 3D menampilkan gambaran 3 dimensi tidak bergerak, sementara USG 4D menampilkan gambar bergerak. Selengkapnya...

USG transvaginal

Pemeriksaan usg melalui vagina. Pada pemeriksaan ini stik probe USG dimasukkan kedalam vagina untuk menilai dengan lebih delat dan detail organ rahim, indung telur dan sel sel telur (folikel). Pemeriksaan usg tranvaginal ini juga biasanya dilakukan pada kehamilan yang muda saat kantung kehamilan atau bakal janin belum terlihat dari pemeriksaan usg perut. Usg ini hanya dilakukan pada wanita yang sudah menikah dan sebaiknya sebelum pemeriksaan ini, buang air kecil dulu yaa. Selengkapnya...

Lepas IUD

Prosedur melepas IUD baik IUD dengan benang atau IUD tanpa benang.

Pasang IUD

IUD adalah singkatan dari intrauterine device atau bisa juga disebut sebagai KB spiral. Alat kontrasepsi berbahan plastik ini memiliki bentuk seperti huruf ‘T’ dan dipasang di dalam rahim untuk mencegah bertemunya sperma dan sel telur untuk mencegah kehamilan. KB IUD ini termasuk kontrasepsi favorit yang sangat disarankan karena bersifat non hormonal dan waktu pemakaiannya bisa panjang. Salah satu efek samping IUD adalah waktu mens yang memanjang. Selengkapnya...

USG Fetomaternal

Jenis pemeriksaan ultrasonografi yang dilakukan oleh dokter kandungan fetomaternal. USG ini bisa menggunakan modalitas usg 2D, usg doppler (aliran darah) atau 3D/4D sesuai indikasi. Usg ini menilai dengan lebih detail kondisi janin dan memungkinkan untuk mendeteksi sejumlah kelainan pada janin. Usg fetomaternal sangat disarankan pada :

• Hamil bayi dengan curiga cacat bawaan atau dugaan komplikasi lainnya.
• Ibu berusia 35 tahun atau lebih saat hamil.
• Memiliki riwayat keluarga atau anak dengan cacat lahir sebelumnya.
• Memiliki riwayat keluarga atau keturunan kelainan genetik.
• Mempunyai riwayat komplikasi kehamilan seperti preeklampsia, diabetes gestasional, keguguran, bayi lahir mati (stillbirth), atau kelahiran prematur.
• Mengalami kondisi medis serius saat hamil, seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, penyakit ginjal dan hati, atau gangguan autoimun.
• Mengalami kehamilan kembar dua, tiga, atau bahkan lebih.